Para militan bahkan membongkar Kementerian Urusan Perempuan negara itu minggu ini, menggantikannya dengan Kementerian Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Nama yang sama juga digunakan pada 1990-an oleh otoritas yang bertugas menghukum perempuan yang tidak mematuhi pembatasan keras yang dikenakan pada mereka. (rmol)