NATO menegaskan pada hari minggu (2/12) bahwa terjadi serangkaian ledakan yang menargetkan pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat, di Afghanistan timur tanpa menjelaskan adanya korban atau tidak, bersamaan dengan itu laporan sebuah media yang mengutip seorang juru bicara dari gerakan Thaliban, bahwa serangan itu telah mengakibatkan beberapa orang tewas.
Salah seorang Juru bicara Pasukan bantuan Internasional (ISAF), dirinya belum memiliki laporan tentang masuknya gerilyawan taliban ke pangkalan Udara yang terletak di kota Jalalabad, dan ia menambahkan bahwa para petugas masih berada di tempat kejadian untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
Kota Jalalabad berjarak sekitar 90 mil, yang kira-kira 150 kilometer dari Kabul, pertengahan jalan antara ibukota Afghanistan dan kota Peshawar yang terletak disebelah barat Pakistan.
Jalalabad merupakan ibu kota provinsi Nangarhar yang sejalan dengan wilayah “Khyber Pakhtunkhwa” di Pakistan yang disana banyak tersebar gerilyawan bersenjata, dan provinsi Nangarhar juga meliputi daerah Tora Bora dimana dahulu merupakan tempat melarikan diri Pemimpin al-Qaida, Osama bin laden.
Dan Pangkalan udara AS di kota Afghanistan telah menjadi target beberapa serangan, termasuk baru-baru ini pada bulan April lalu, empat orang pelaku bom bunuh diri yang menyamar dengan berpakaian wanita diberitakan telah menyerang pangkalan tersebut. (hr)
