Eramuslim.com – Jenazah Nabi Daud terpayungi, begitu pula para pengantarnya sehingga matahari tidak berhasil menyusupkan sinarnya kepada para pengantar.
Nabi Daud AS meninggal dunia tanpa didahului dengan penyakit. Malaikat maut datang ke rumahnya dan mencabut nyawa Nabi Daud langsung dalam keadaan sehat walafiat.
Kisah ini juga merupakan koreksi terhadap berita tentangnya dalam Taurat. Kisah ini juga untuk meluruskan kisah tak benar yang menyatakan Daud membawa gadis cantik lalu wanita itu tidur di pangkuannya.
Daud adalah seorang nabi yang memiliki rasa cemburu tinggi. Setiap kali ke luar, dia selalu mengunci pintu-pintu rumahnya sehingga tidak ada seorang pun yang bisa masuk rumah sebelum nabi pulang.
Suatu hari, Daud ke luar dan rumahnya pun telah dikunci. Tiba-tiba istrinya mengintip dan melihat ada seorang lelaki berdiri di ruang tengah. Istrinya melihat dan memeriksa keadaan rumahnya.
Istri Daud melihat seorang laki-laki yang berdiri tegak di tengah rumah. Wanita itu terheran-heran, bagaimana orang ini masuk, padahal rumahnya terkunci dengan rapat.
Dia bertanya kepada penghuni rumah dan pelayannya bagaimana orang ini bisa masuk ke rumah. Dia takut terhadap kemarahan Daud jika memergoki ada seorang laki-laki di rumahnya.
Istrinya bertanya-tanya, Siapa yang di dalam kamar? Dari mana lelaki itu bisa masuk padahal pintu terkunci? Demi Allah, ini dapat mencemarkan nama baik Daud.
Nabi pulang tidak lama setelah itu. Sementara laki-laki tetap berdiri sama seperti semula tanpa rasa khawatir dan takut. Biasanya orang-orang akan takut jika bertemu dengan raja, lebih-lebih untuk memasuki rumah nya.
Daud bertanya kepada laki-laki itu tentang dirinya. Dia menyebutkan jati dirinya yang langsung dikenali.