Kisah Pilu Muslimah Uighur di Kamp Konsentrasi Xinjiang

Omar Bekli bertutur kepada sebuah Koran yang bernama Epoch Times
Aku menyaksikan dua perempuan Uighur dibunuh dengan sebuah suntikan
Empat puluh sampai lima puluh perempuan di satu ruangan kecil
Hanya lima hingga sepuluh orang yang dikeluarkan secara teratur
Dan mereka menghilang tanpa ada berita
Dan tak pernah kembali

O langit yang megetahui apa yang sedang terjadi di bumi
Ribuan etnis minoritas Muslim lainnya juga dijebloskan ke kamp penahanan di Kazakh,
Dongxiang, Uzbeks, suku minoritas Muslim Han, China Muslim Hui,
Juga ikut diseret
Orang-orang dari Rumah Kristen,dan aktifis Falun Gong
Semua ditangkap dan ditahan di wilayah Xinjiang

O langit yang mengetahui segala rahasia yang ada di bumi
Berontaklah atas nama Tuhan yang pengasih dan penyayang
Tapi sia-sia saja pemberontakan yang tiada berarti
Dan mati terus dialami setiap hari
Kami Muslim Xinjiang
Disiksa dan dicincang hanya karena kami mengaku Muslim
Dan meyakini Cinta sebagai agama kami
Seperti yang disuarakan dalam puisi-puisi sang Sufi
“Andai tak ada Cinta, Dunia akan membeku”
kata Jalaludin Rumi

 

Tigaraksa, Jumat 00.50 WIB  – 21 Desember 2018 (kl/kfrts)