Pernikahan Nabi Ishaq
Pada saat usia 40 tahun, Nabi Ishaq memutuskan untuk menikah dan membangun keluarganya sendiri.
Dilansir dari Muslimdaily.com, diceritakan bahwa Nabi Ishaq menikah dengan seorang wanita bernama Rafqah binti Batuil. Namun, ternyata ujian yang pernah menimpa ayah dan ibunya.
Dialami juga oleh Nabi Ishaq. Diceritakan bahwa Istrinya, Rafqah juga merupakan wanita yang mandul.
Nabi Ishaq pun terus saja berdoa kepada Allah. Ia lahir berkat keajaiban dari-Nya. Maka bukan hal mustahil bagi Allah untuk memberi kembali keajaiban tersebut. Nabi Ishaq dan istrinya terus berdoa dengan harapan dan tawakal yang kuat.
Setelah beberapa penantian panjang, keaiaiban tersebut datang, Rafqah hamil dan ternyata Allah memberikan anak kembar. Anak tersebut diberi nama Iish atau Esau dan Yaqub.
Betapa bahagianya Nabi Ishaq di usia yang telah senja dia mendapat karunia putra kembar oleh Allah SWT.
Lalu , salah satu putranya pula, kelak akan menjadi seorang rasul. Dia adalah Nabi Yaqub dan kelak menjadi bapak dari Nabi Yusuf, Bunyamin, dan saudara-saudaranya.
Dari anak-anak Yaqub bin Ishaq inilah, cikal bakal terbentuknya Bani Israil atau keluarga Israil.
Disebut Israll karena Nabi Yaqub seringkali melakukan perjalanan di malam hari. Lalu, saudara kembarnya Iish disebut orang-orang Arab dengan istilah Iish atau Iishuu yang merupakan nenek moyang dari bangsa romawi.
[Merdeka]