Kelahiran Nabi Ishaq
Selang beberapa waktu, berita yang disampaikan oleh para malaikat menjadi kenyataan bagi Nabi Ibrahim. Istrinya, Sarah melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Ishaq oleh Nabi Ibrahim.
Pada saat itu, Nabi Ibrahim telah berumur 100 tahun, lalu Ishaq lahir 14 tahun setelah kelahiran Ismail.
Alquranu Karim tidak menyebutkan secara panjang lebar tentang kisah Nabi Ishaq dan demikian pula tentang kaum yang kepada mereka diutus oleh Nabi Ishaq. Akan tetapi, Allah memuji Nabi Ishaq di beberapa tempat dalam Al-Quran di antaranya:
“Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.” (QS. Shaad: 45-47).
Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga memuji Nabi Ishaq dalam sabdanya:
“Yang mulia putra yang mulia, putra yang mulia dan putra yang mulia adalah Yusuf putra Ya’qub, putra Ishaq, putra Ibrahim.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).