Eramuslim – KOMUNITAS muslim di Kota Detroit, Amerika Serikat merevitalisasi kawasan itu seiring kemunduran kota itu sejak tahun 2013 setelah dinyatakan sebagai kota bangkrut dengan utang senilai USD20 miliar. Kondisi itu sempat menyebabkan angka kriminalitas di Kota Detroit meningkat dan memaksa sebagian besar penduduknya bermigrasi.
Melansir dari laman VOA Indonesia, penduduk Kota Detroit pada tahun 1950-an tercatat mencapai 1,8 juta jiwa. Sedangkan data tahun 2015 menyebutkan penduduk kota itu berkurang hanya tinggal sekitar 700 ribu jiwa saja. Banyak warga membiarkan rumah-rumah mereka kosong begitu saja tak berpenghuni.
Seiring berjalannya waktu, kian banyak muslim yang tinggal di area sekitar Detroit. Mereka pun membeli rumah terbengkalai di daerah dengan angka kriminalitas tinggi dan membangunnya perlahan-lahan. Alhasil, kawasan itu kini berubah menjadi kawasan lebih baik.
“Kadang rumah-rumah kosong ini berbahaya bagi komunitas sekitar karena orang menggunakan rumah kosong ini untuk menggunakan narkoba. Warga juga takut anak-anak dijebak masuk ke rumah kosong ketika pergi atau pulang sekolah,” ucap pengurus Muslim Center Detroit, Khalil Mukminum.
“Oleh karena itu ada beberapa rumah yang walaupun bukan milik Dream of Detroit, ditutup rapat jendela dan pintunya dan diberi tanda ‘bangunan ini ada dalam pengawasan Dream of Detroit’, agar orang takut untuk masuk dan menyalahgunakannya,” tambah Khalil.
