Dikejar penggemar
Selama menikah, Woelk tak pernah menceritakan sejarah hidupnya tersebut, karena takut akan diburu aparat terkait perannya dalam organisasi Nazi.
Setelah kisahnya ditulis media lokal di Berlin, sontak dirinya menjadi terkenal dan diburu orang berbagai kalangan.
Guru sekolah menulis surat meminta foto dan tandatangannya dan kisahnya diceritakan kembali sebagai bagian dari sejarah di depan kelas.
Sejumlah peneliti dari sebuah museum bahkan datang berkunjung untuk menanyakan rincian hidupnya saat melayani Hitler.
Namun kepada siapapun, perempuan berkaca mata ini selalu menekankan dirinya hanya bertugas sebagai pencicip makanan bukan anggota partai atau gerakan Nazi.
Setelah kekalahan Jerman, ia juga menjadi korban perang dan mengaku ditahan dan diperkosa selama 14 hari setelah Berlin jatuh ke tangan tentara Rusia.
Hitler sendiri kabarnya sudah bunuh diri beberapa bulan sebelumnya, pada tanggal 2 Mei setelah muncul kepastian Nazi kalah melawan pasukan sekutu.
”Mereka menyeretku ke apartemen seorang dokter dan memperkosaku selama 14 hari berturut-turut. Karena itu aku tidak bisa punya anak. Mereka hancurkan semuanya,” kisahnya getir.
Kini dalam usia senja ia tak mampu lagi keluar dari bangunan apartemennya yang tak dilengkapi lift. Seorang perawat akan berkunjung mengecek beberapa kali dalam sehari, para keponakan juga sering menengok tambahnya.
Woelk merasa di ujung usianya kini ia harus melepas semua kenangan dengan menceritakan kisahnya.
”Selama puluhan tahun aku coba membuang ingatan itu,” tuturnya pelan. ”Tapi selalu akhirnya kembali lagi menghantuiku tiap malam.” (Tribun/BBC/Dz)