Proses ayah Dewi Sandra jadi mualaf, naik haji sebelum wafat
Tak mendapat jawaban dari ibunda, Dewi Sandra malah diminta untuk mendoakan ayahnya yang saat itu masih tak punya agama. Sampai akhirnya, terjadi perubahan di antara orang tuanya.
“Akhirnya, gue melihat, perubahan dari mereka,” kata Dewi Sandra.
“Nyokap selalu bilang ke gue, doain Daddy ya. Why? Doain Daddy ya. Let Allah do that work,” ucapnya.
Dewi Sandra melihat sendiri bagaimana sang ibunda terus-menerus mendoakan sang ayah. Sampai suatu hari, sang ibunda lari ke kamar anak-anaknya. “Daddy mualaf!” kata Dewi menirukan kalimat ibunya.
Dewi Sandra rupanya juga pernah menanyakan perihal alasan ayahnya menjadi agnostik. “Gue kan sering bicara sama Bokap. ‘Kenapa ayah agnostik?’, ‘Ya, ayah percaya Tuhan, tapi tidak agama karena ayah liberian (penganut kebebasan)’,” katanya.
Menurut Dewi Sandra, dengan ayahnya menjadi mualaf, ada hal-hal di luar kuasa manusia yang ia yakini ada kekuatan dan ketulusan di dalam doa ibunya.
“Bokap gue searching, mencari. Bukan tipe yang nanya, gue masih ada buku-buku Bokap yang ‘Finding God’, Differ Religions’, jadi kritis banget. Pada akhirnya mualaf dan yang keren lagi, Beliau naik haji sebelum meninggal,” kata Dewi Sandra.
“Itu kayak, kalau bagi Muslim. Kalau masuk, dosa kita dahulu terhapus. Terus naik haji kan kayak puncaknya menjadi Muslim. Enggak ada manusia yang jahat, enggak ada manusia yang,” ucapnya.
Ketika sang ayah jadi mualaf, kedua orang tua Dewi Sandra menikah kembali. “Akhirnya kita bisa salat bareng,” tutur Dewi Sandra. (HBN)