Asosiasi Sepak Bola Ghana (GFA) mengajukan permintaan maaf atas sikap seorang pemain nasionalnya yang mengibarkan bendera Israel saat mengungkapkan kegembiraannya melawan Checko dengan skor 2-0.
Menurut Randy Abe, jubir GFA, pihaknya tidak mempunyai orientasi politik apapun terkait konflik di Timur Tengah antara Palestina dan Israel. Tapi ia menjelaskan bahwa salah seorang pemainnya, John Panstil memang mempunyai dukungan besar di kalangan orang-orang Israel dan ingin memberi sambutan kepada orang-orang Israel yang datang ke Jerman untuk memberi dukungan kepadanya.
“Dia tidak begitu paham efek dari sikapnya itu. Dia tidak mengerti politik internasional. Kami menyampaikan maaf kepada siapapun yang merasa tersinggung dengan sikapnya yang memicu bahaya itu. Dan kami berjanji tidak akan mengulangi sikap itu lagi,” jelas Randy.
John Panstil mengibarkan bendera Israel sesaat setelah berhasil menyarangkan bola ke gawang Checko. Meskipun jubir Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sudah menyatakan tidak mempermasalahkan sikap John Panstil yang mengibarkan bendera Israel, namun sesungguhnya bendera Israel memiliki makna lain bagi banyak orang di dunia. Sementara itu, menteri Olah raga Israel mengaku bangga dengan John Panstil. Ia menyatakan kesebelasan Ghana merupakan kesebelasan favorit yang paling mendapat dukungan orang-orang Israel. (na-str/albwb)