Ulama Mesir di Marsa Matrouh menggunakan khutbah Idul Adhanya untuk menuntut presiden Mursi bertindak tegas ketika berhadapan dengan orang-orang yang menginginkan konstitusi sekuler, sembari menyatakan bahwa Mesir harus menjadi negara Islam.
Konstitusi baru Mesir harus mencerminkan “pemerintahan Allah” atau “kami akan meletakkannya di bawah sepatu kami,” kata seorang syaikh Salafi di barat laut Mesir mengatakan selama khutbah Idul Adhanya.
Berkhutbah di depan jamaah di sebuah masjid di kota pesisir Marsa Matrouh, ulama Salafi Syaikh Ali Ghalab mengatakan bahwa Presiden Mursi harus berhenti memenuhi tuntutan para “sekularis” dan ia sekarang harus melawan mereka dengan tegas.
“Mereka yang memerangi kekuasaan Allah dan menuntut negara sipil sekuler telah salah paham terhadap Islam,” kata Ghalab selama khutbahnya Jumat kemarin (26/10).
“Presiden harus mendukung penerapan syariat Allah – Mesir adalah negara Islam.”
Ghalab menambahkan bahwa “kelompok tertentu” mencoba untuk mengontrol proses penulisan konstitusi berikutnya di Mesir, tetapi Salafi akan mencegahnya.
Kelompok Liberal dan Salafi saat ini berjuang atas artikel dalam piagam rancangan yang berhubungan dengan peran agama dalam masyarakat dan pemerintahan Mesir.(fq/alahram)