Seorang anggota dewan tertinggi komando revolusi Suriah, Yasser Najjar menyatakan bahwa bandara internasional Damaskus telah dikepung sepenuhnya karena khawatir Presiden Bashar Assad melarikan diri dari Suriah.
Najjar mengatakan dalam pernyataan dalam surat kabar “Opini” kuwait, “Kekuatan militer revolusioner telah menutup semua jalan menuju bandara hingga sama sekali tidak ada pergerakan.”
Najjar menambahkan bahwa pasukan revolusioner mendapatkan informasi bahwa Bashar Assad sedang mencari cara yang aman untuk keluar bersama keluarganya dari Suriah dengan jet pribadi atau helikopter , oleh sebab itulah pasukan revolusioner mengepung Bandara Internasional Damaskus.
Dan ia juga menjelaskan bahwa, “Informasi yang kami miliki, datang dari badan keamanan dalam rezim yang menyatakan bahwa Iran dan Rusia membantu pelarian Assad dari Suriah.
Ia pun menunjukkan bahwa, “Runtuhnya Rezim ini bisa terjadi kapan saja, dan kami percaya bahwa hitungan mundur untuk keruntuhan ini telah dimulai, dan hari mendatang segera akan membawa kejutan.” (hr)