Khalid Misyaal Undang Mahmud Abbas ke Ghaza, untuk Berdialog Tanpa Syarat

Misyaal mengajak Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk kembali ke meja perundingan dan melakukan dialog tanpa syarat. Untuk itu, Misyaal mengundang Abbad datang ke Ghaza, yang kini menjadi basis kekuasaan Hamas.

"Kami mengundang Mahmud Abbas datang Ghaza untuk berdialog langsung tanpa syarat-syarat tertentu… dan bekerja sama mencari jalan keluar dari semua persoalan di Ghaza dan di Tepi Barat, " ajak Misyaal yang diwawancarai televisi Inggris Sky News dari lokasi yang dirahasiakan di Damaskus.

Dalam wawancara itu, Kepala Biro Politik Hamas Khalid Misyaal juga menyatakan bahwa prajurit Israel Gilad Shalit yang diculik pejuang Hamas dua tahun yang lalu, hingga saat ini masih hidup dan dalam keadaan sehat.

Misyaal mengatakan bahwa Hamas memperlakukan Shalit dengan baik, sementara Israel memperlakukan dengan kejam, warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.

Shalit, tertangkap pejuang Palestina pada 25 Juni 2006 di dekat perbatasan Ghaza. Lewat mediasi Mesir, Hamas menawarkan pembebasan Shalit asalkan Israel membebaskan 450 warga Palestina yang ada di penjara-penjara rejim Zionis. Namun Israel menolak tawaran itu, dengan alasan bahwa warga Palestina yang mereka penjarakan "tangannya berlumuran darah" dan terlibat dalam aksi serangan terhadap warga Israel.

Misyaal dalam wawancara dengan Sky News yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa yang menjadi masalah dalam upaya mencapai kesepakatan untuk menghindarkan warga sipil dari konflik, adalah Israel. Roket-roket yang ditembakkan pejuang Palestina selama ini, kata Misyaal, cuma reaksi atas berbagai aksi kekerasan yang dilakukan rejim Zionis terhadap warga Palestina. (ln/al-arby)