Ketua Biro Politik Hamas Khaleed Mishaal mengancam Israel akan bernasib kelam jika berani melakukan agresi darat ke Jalur Gaza. Seperti diketahui, sejak melakukan serangan udara brutal ke Jalur Gaza hari Sabtu pekan kemarin, Israel sudah menyiapkan pasukan daratnya di perbatasan dengan Gaza.
"Jika kalian (Israel) melakukan tindakan bodoh dengan melakukan serangan darat, nasib kelam akan menanti kalian. Kalian akan segera mengalami kemurkaan Allah di Gaza," tukas Mishaal dalam rekaman pidatonya. Mishaal adalah salah seorang pimpinan Hamas yang sedangan dalam pengasingan di Damaskus, Suriah.
Mishaal menegaskan, Hamas yakin akan memenangkan perang yang dikobarkan Israel karena Hamas sudah melakukan persiapan untuk menghadapi agresi Israel. "Posisi kami jelas. Kami tidak akan menyerah. Tekad kami takkan bisa dipatahkan. Tuntutan kami pun jelas, serangan harus dihentikan, blokade harus dicabut dan perbatasan-perbatasan harus dibuka," tandas Mishaal.
Ia juga memperingatkan, jika Israel berani melakukan serangan darat, kemungkinan tentara Israel akan mengalami nasib sama dengan Gilad Shalit. Gilad Shalit adalah prajurit Israel yang pada tahun 2006 sampai sekarang menjadi tawanan pejuang Palestina. Shalit dikabarkan mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel dan dalam perawatan pejuang Palestina.
Khalid Mishaal mengingatkan tentara-tentara Zionis bahwa pemimpin-pemimpin Israel telah mengirim mereka ke pintu kematian. "Kami siap menghadapi kalian (Israel), perang ini ditujukan untuk kami dan kami yakin akan menang. Pejuang-pejuang kami akan menggempur kalian dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah dan dari jalan ke jalan," tegas Mishaal.
Hamas terus menembakkan roket-roket mereka ke wilayah Israel untuk membalas serangan keji rezim Zionis itu. Hari ini, tujuh roket al-Qassam diluncurkan ke arah Negev Barat dan menghantam sebuah gedung di kota Ashkelon. Roket lainnya ditembakkan ke wilayah Eshkol. Tidak ada korban jiwa dalam serangan roket tersebut. Tapi roket yang menghantam pelabuhan terbesar kedua Israel melukai dua orang warga Israel. Sepanjang hari Sabtu ini, Hamas sedikitnya menembakkan 10 roket ke Israel.
Pada kesempatan itu, Mishaal juga menyampaikan ungkapan terima kasih pada warga dunia yang telah menunjukkan simpati dan dukungannya pada masyarakat Gaza. Namun ia mengecam sejumlah pemimpin dunia termasuk presiden terpilih AS Barack Obama.
"Mr Obama, Anda sudah memulai awal yang salah. Anda begitu cepat mengecam serangan di Mumbai, tapi membisu melihat pembantaian warga Gaza," kecam Mishaal.
Keyakinan Mishaal bahwa Hamas akan menang jika Israel melakukan serangan darat ke Gaza, kemungkinan besar terbukti. Kita tentu masih ingat ketika Israel menyerang Libanon tahun 2006 lalu. Israel boleh diatas angin dengan serangan udaranya yang meluluhlantakan selatan Libanon. Tapi begitu melakukan serangan darat, tentara-tentara Zionis itu kocar kacir. (ln/alj/iol)