Jaringan makanan cepat saji KFC (Kentucky Fried Chicken) telah mencoba menyediakan menu daging ayam Halal di beberapa restoran tertentu mereka (https://www.eramuslim.com/berita/dunia/kfc-membuka-outlet-halal-nya-di-inggris.htm), namun beberapa umat Islam Inggris mengatakan bahwa ayam potong yang disediakan oleh KFC dipotong tidak sesuai dengan hukum Islam. Catrin Nye salah seorang Muslim mempertanyakan ke Halalan daging ayam tersebut.
Saat ini jaringan makanan cepat saji KFC telah mencoba menyediakan daging ayam Halal di delapan restoran mereka – berarti ayam tersebut telah dipotong sesuai dengan aturan hukum Islam. Namun usaha untuk mencoba menyediakan menu daging ayam halal malah menyulut berbagai kontroversi atas daging halal tersebut, di beberapa restoran – umat Islam memboikot karena mereka mengatakan bahwa ayam dipotong belum sesuai dengan cara Islam yang benar.
Permasalah yang timbul dari kontroversi tersebut adalah apakah daging ayam Halal dipotong dengan menggunakan mesin?
Secara tradisional, daging Halal adalah di potong dengan tangan secara langsung dan dengan menyebut nama Allah oleh pemotongnya. Namun ada yang mengatakan Islam menerima pemotongan hewan dengan menggunakan mesin.
Dalam Islam, Halal adalah gambaran dari suatu makanan dan minuman yang di bolehkan untuk dikonsumsi di bawah hukum Islam yang telah ditetapkan di dalam Al-Quran dan Sunnah. Menilai suatu produk makanan Halal atau tidak hanya dapat dilakukan oleh seorang ulama/pakar yang ahli dalam hukum-hukum Islam.
Saat ini ada dua organisasi yang mengatur Kehalalan dari industri makanan di Inggris. Halal Food Authority (HFA) mengatakan memotong hewan dengan menggunakan mesin tidak ada masalah, sepanjang dalam pemotongan tersebut disebut nama Allah. Mereka berargumentasi bahwa kemajuan teknologi juga dapat merubah metode termasuk dalam hal memotong hewan selama pada saat pemotongan massal tersbut disebut nama Allah.
Tetapi Halal Monitoring Committee (HMC) mengatakan bahwa penyembelihan hewan harus menggunakan tangan secara langsung dan itu berarti hewan yang di sembelih menggunakan mesin tidak halal menurut mereka. Alasannnya bahwa mekanisasi (menggunakan mesin) dalam pemotongan hewan kontradiksi dari prinsip dasar dari daging Halal – karena orang yang menyembelih hewan haruslah orang yang sama dengan yang membacakan nama Allah pada saat menyembelih.
"Makanan Halal adalah sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim dan banyak umat Islam tidak mengetahui makanan yang mereka makan sudah Halal atau belum dan sertifikasi Halal salah satu cara untuk mengetahuinya," kata Yusuf Dudhwala ketua dari HMC.
KFC mengatakan bahwa mereka mengikuti arahan yang diberikan oleh penasehat yang kompeten.
"Kami bekerja sama dengan Halal Food Authority (HFA) – salah satu lembaga yang telah diakui di Inggris dan luar negeri, serta telah di audit dan disetujui oleh supplier daging halal kami," kata seorang juru bicara perusahaan.
Perdebatan dan kontroversi mengakibatkan adanya seruan supaya hanya ada satu badan atau lembaga yang mengatur persoalan makanan Halal di Inggris yang memiliki pedoman jelas mengenai bagaimana cara menyembelih hewan secara Islam.
"Tanggung jawab tidak pada individu untuk mengenali setiap item makanan yang mereka makan, jika penjual mengatakan bahwa makanan tersebut Halal – hal itu sudah cukup," kata Ajmal Masroor salah seorang Imam dan juru bicara untuk Islamic Society of Britain.(fq/bbc)