Eramuslim – Ketua parlemen Libya terpilih mengusulkan untuk menunjuk (seorang penghianat , pembenci Islam dan pro barat) Jenderal Khalifa Haftar sebagai komandan Militer Libya , juru bicara parlemen mengatakan , Rabu.
Keputusan ini menunjukkan meningkatnya pengaruh tokoh-tokoh militer dalam pemerintahan resmi dan parlemen, yang telah dipaksa untuk beroperasi dari Libya timur sejak kelompok bersenjata Islam yang disebut Libya Dawn merebut ibukota Tripoli di musim panas lalu.
“Aguila Saleh [ketua parlemen] telah mengusulkan untuk menunjuk Haftar,” kata juru bicara Farraj Hashem kepada Reuters. “Parlemen mendukung ini.”
Haftar, seorang jenderal militer, telah muncul sebagai calon kuat , di mana perdana menteri yang diakui secara internasional, Abdullah al-Thinni, telah kehilangan kontrol Tripoli.
Haftar, yang pernah membantu Moammer Qadhafi sekitar tahun 80-an dan ia bergabung dengan pemberontakan pada tahun 2011 terhadap pemerintahan Qadhafi , kemudian saat ini ia mengarahkan pasukan militernya di bagian timur Libya untuk melawan kelompok-kelompok Islam termasuk Libya Dawn . Dan Haftar inilah perwira yang didukung oleh operasi khusus pihak Mesir dan UEA agar ia segera berkuasa di Libya.
Haftar ini juga terkesan meminggirkan peran PM Thinni dengan melihat bahwa dirinya sebagai Abdel Fattah Sisi Versi Libya yang patut menjadi pemimpin Libya.
Haftar didukung pula oleh pihak sekuler di negara itu yang dalam beberapa minggu terakhir di kota-kota timur dimobilisasi untuk menuntut PM Thinni berhenti dan segera menyerahkan kekuasaan kepada dewan militer yang dipimpin oleh Haftar.
Thinni, yang pemerintahnya telah berjuang untuk bekerja dari sebuah hotel di kota timur , telah berupaya untuk mengatasi kritik dari tokoh-tokoh militer yang menjulukinya sebagai orang yang lemah.
Pada hari Selasa, ia menuduh Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa karena gagal untuk memasok senjata ke pasukannya. (Arby/Dz)