Ketika Muslim dunia merayakan Idul Adha dengan mengorbankan dan menikmati daging domba dan sapi , rakyat Suriah yang sangat lapar terpaksa memakan daging anjing , kucing dan keledai untuk bertahan hidup di negara yang dilanda perang .
Anjing, kucing dan keledai daging akhirnya menjadi santapan yang bisa dimakan setelah supplai makanan dan toko-toko tidak memiliki suplai yang cukup untuk memberi makan penduduk di bawah pengepungan , ” CNN mengutip seorang imam di kamp pengungsi Palestina Yarmouk di ibukota , Damaskus .
Sehingga Fatwa pun dikeluarkan karen akondisi darurat, anjing, kucing, keledai menjadi dihalalkan dan fatwa itu dikeluarkan saat shalat Jumat lalu di kamp Yarmouk yang telah dikepung selama berbulan-bulan oleh pasukan pemerintah Suriah .
Imam sholat Jumat berbicara kepada pengungsi yang tengah berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka , memungkinkan mereka untuk makan hewan-hewan tersebut dengan kondisi terpaksa , meskipun pada dasarnya hewan hewan tersebut dilarang dikonsumsi dalam Islam .
Sebuah pesan serupa juga disampaikan dalam video YouTube yang menunjukkan sekelompok ulama di luar Damaskus mengeluarkan fatwa yang memungkinkan makan kucing , anak kucing , keledai , dan bangkai dari hewan yang tewas karena penembakan .
Ulama tersebut kemudian membuat pernyataan kepada dunia Muslim , dan khususnya bagi umat Islam yang sedang melaksanakan haji , untuk memikirkan anak-anak Suriah yang menanti ” kematian karena kelaparan ” sementara perut umat Islam lainnya sedang ‘ penuh .
” Bagaimana mereka hanya bisa menonton dengan kondisi anak-anak kita ? ” syekh bertanya .
” Apakah mereka ingin kita sampai ke titik dimana kita terpaksa untuk memakan daging syuhada kita yang tercinta hanya untuk bertahan hidup ? ”
Dalam Islam , bahkan air liur anjing sudah dianggap sebagai zat najis yang harus dihindari dan bahkan membutuhkan perhatian yang ekstra untuk mencucinya . (OI.net/KH)