Ketika David Petraus Membicarakan Mineral Di Afghanistan


Sekarang, ketika militan Amerika terpaksa menerima kekalahan mereka di medan perang Afghanistan, dengan fakta bahwa bahkan mereka tidak bisa menjejakkan sebelah kaki mereka sekalipun, sebuah permainan Internasional dipersiapkan.

Untuk memperpanjang perang, Amerika membujuk sekutu-sekutu mereka untuk tinggal lebih lanjut di Afghanistan melalui suap politik.

Sementara mengutip laporan ahli geologi Amerika, Jenderal David Petraeus dalam wawancaranya dengan New York Times mengatakan bahwa Afghanistan memiliki deposito berharga senilai $ 1 triliun dan jika ini dikelola dengan benar, hal itu akan membuat Afghanistan menjadi negara dengan ekonomi yang stabil.

Dia juga mengatakan bahwa beberapa deposito dapat membantu dalam bidang militer, selain membawa keuntungan ekonomi. Deposito itu tiada bukan menyangkut masalah kekayaan bumi yang dimiliki oleh Afghanistan.

Obrolan tentang mineral di Afghanistan oleh seorang jenderal militer tingka atas yang terlibat dalam Perang Afghanistan mencerminkan kepentingan Amerika di tanah Afghanistan. Bahkan, bukan tugasnya untuk menginformasikan detail tentang mineral Afghanistan—ketika ia seharusnya memimpin pendudukan pasukan perang AS di bagian depan.

Oleh karena itu, ketertarikan yang ditunjukkan oleh David Petraeus mengungkapkan rahasia rencana Amerika menjarah deposito besar Afghanistan, melalui kontrak yang dibuat oleh boneka mereka di Kabul.

Beberapa sumber juga melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan besar dan tokoh-tokoh bisnis Amerika memiliki saham dalam kontrak-kontrak tertentu. (sa/qmh)