Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan, negaranya sudah muak dengan serangan-serangan "kelompok militan dari Pakistan", untuk itu ia menyatakan siap mengirimkan pasukan ke perbatasan untuk menghancurkan tempat-tempat persembunyian "kelompok militan" itu.
"Afghanistan berhak untuk menghancurkan sarang-sarang teroris wilayah perbatasan Pakistan sebagai upaya pertahanan diri. Kalau mereka menyeberangi perbatasan dari Pakistan dan masuk ke Afghanistan untuk membunuh rakyat Aghanistan dan pasukan koalisi, maka kami berhak melakukan perlawanan dan melakukan hal yang sama, " tukas Karzai dalam keterangan persnya hari Minggu (15/6).
Pada kesempatan itu Hamid Karzai juga memperingatkan para pimpinan Taliban yang berada di Pakistan, terutama Baitullah Mehsud dan Mullah Omar bahwa pasukan Afghanistan sudah diperintahkan untuk menjadikan mereka sebagai target serangan.
"Baitullah Mehsud harus tahu bahwa kami akan memburu dan menghancurkannya di rumahnya. Begitu juga juga dengan Mullah Omar, " tukas Karzai.
Karzai, yang selama ini dikenal sebagai boneka AS di Afghanistan itu melontarkan ancaman tersebut menyusul insiden serangan pasukan udara AS ke wilayah Pakistan yang menewaskan 11 tentara Pakistan dan warga sipil lainnya. Insiden ini memicu kemarahan Pakistan dan membuat hubungan negara itu dengan Afghanistan menegang.
Pihak Pakistan menyatakan tidak akan membiarkan negara lain mencampuri masalah dalam negerinya, karena negaranya juga tidak akan mencampuri urusan negara lain.
"Pernyataan-pernyataan Karzai tidak akan membantu normalisasi hubungan persahabatan antara dua negara (Pakistan-Afghanistan) dan akan melukai perasan rakyat di kedua negara yang saling berbatasan, " tandas Yusuf Raza Gilani, perdana menteri Pakistan.
Pasukan AS yang melakukan serangan ke wilayah Pakistan beralasan, serangan itu dilakukan sebagai tindakan membela diri dari serangan kelompok militan dari Pakistan, negara yang selama ini dituding menjadi tempat menyusun kekuatan kelompok Taliban di Afghanistan.
Pakistan dan Afghanistan dikenal sebagai dua negara yang selama ini menjalin hubungan dekat dengan AS dalam perang melawan terorisme. AS melindungi pemerintahan Karzai di Afghanistan untuk memerangi kelompok Taliban, AS pula yang mendesak pemerintah Pakistan untuk bersikap tegas terhadap kelompok-kelompok Taliban yang dituding membangun basis di Pakistan. Tapi sekarang, malah Afghanistan dan Pakistan dua negara yang saling bertetangga ini yang akhirnya berseteru. Politik adu domba AS?