Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad kembali mendapat ‘ancaman’ selama kunjungan dua harinya ke Istanbul, Turki pekan kemarin. Hal tersebut disampaikan Presiden Turki, Abdullah Gul dalam keterangan persnya yang disiarkan di televisi, Sabtu (16/8).
Dalam keterangan persnya, Gul mengatakan selama kunjungan ke Turki, rekannya Ahmadinejad mendapat pengamanan yang sangat ketat karena berdasarkan informasi intelejen ada ancaman terhadap Ahmadinejad. Namun Gul tidak menyebutkan detil ancaman tersebut.
"Kepolisian Istanbul mengatakan pada saya bahwa mereka memiliki informasi intelejen tentang adanya ancaman yang tidak bisa diabaikan dan oleh sebab itu mereka harus mengambil berbagai langkah pengamanan, " hanya itu yang dijelaskan Presiden Gul.
Saat kunjungan Ahmadinejad ke Turki, polisi memblokade jalan-jalan yang dilewati oleh rombongan Ahmadinejad. Dan sebelum mengakhiri kunjungannya hari Jumat kemarin, dalam keterangan persnya, Presiden Iran menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kunjunganya. Ia mengatakan bahwa langkah pengamanan ketat itu adalah keputusan otoritas berwenang di Turki.
"Saya menyatakan rasa cinta saya pada rakyat Turki. Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat dan para turis, " kata Ahmadinejad.
Selama kunjungannya ke Turki, Presiden Iran melakukan pembicaraan dengan Presiden Abdullah Gul dan Perdana Menteri Tayyeb Erdogan tentang berbagai hal, termasuk kemungkinan kerjasama di bidang energi. (ln/presstv)