Kerusuhan mematikan terjadi di pelabuhan utama Kenya Mombasa pada hari Senin kemarin (27/8) setelah insiden pembunuhan terhadap orang ulama yang terkait dengan pejuang Al-Shabaab Somalia.
Setidaknya satu orang tewas saat ribuan demonstran yang marah turun ke jalan setelah Ulama Aboud Rogo Muhammad – yang berada dalam daftar sanksi AS dan PBB karena diduga mendukung Al-Shabaab ditembak mati.
“Sebuah mobil di belakang kami mengikuti suami saya, mereka menembaknya di sisi kanan,” kata istri ulama itu Haniya berteriak dalam kesedihan setelah pembunuhan suaminya oleh penyerang tak dikenal.
“Ada kekacauan di kota sekarang, dan petugas kami di lapangan melakukan pengamanan,” tambah Adoli. “Mereka berdemonstrasi menentang pembunuhan Aboud Rogo, yang ditembak oleh orang tak dikenal.”
Saksi mata mengatakan bahwa mobil Muhammad penuh dengan peluru, dan sebuah foto yang dirilis oleh pendukungnya menunjukkan mayat berdarah terlihat di belakang kemudi mobil.
“Dia meninggal saat kami bergegas membawanya ke rumah sakit. Mengapa mereka membunuh suami saya tercinta?”jandanya menambahkan, sebelum ia dan anak-anaknya dibawa ke rumah sakit.
Muhammad ditempatkan pada daftar sanksi AS pada bulan Juli lalu karena terlibat dalam tindakan yang secara langsung atau tidak langsung mengancam perdamaian, keamanan atau stabilitas Somalia. Khusus untuk perekrutan dan penggalangan dana untuk pejuang Al-shabaab.(fq/afp)