Eramuslim – “Iran telah memberikan kontribusi agar Syiah Houthi kuasai dan meruntuhkan pemerintahan di Yaman,” Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan pada hari Selasa.
Berbicara kepada anggota parlemen AS, Kerry mengkonfirmasi bahwa dukungan Teheran untuk milisi Syiah Houthi menjadi sangat “penting” bagi pemberontak Syiah.
Milisi Syiah Houthi merebut ibu kota Sanaa pada bulan September dan mengepung kediaman Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, mendorong pengunduran dirinya dan menyebabkan kekosongan politik.
Tapi Hadi berhasil melarikan diri , dan menuju ke wilayah Aden di Yaman selatan pekan lalu setelah satu bulan menjadi tahanan rumah dan pada hari Selasa ia secara resmi menarik kembali pengunduran dirinya.
Pada hari Selasa ia mencabut pengunduran dirinya dan sekarang ia dikawal oleh ribuan suku Sunni dan loyalis militer .
Pemberontak Houthi mengatakan Hadi telah kehilangan legitimasinya sebagai kepala negara dan kini Hadi dianggap sebagai buronan.
“Semakin tinggi komite revolusioner mengikuti langkah Hadi, yang telah kehilangan legitimasi untuk bertindak sebagai presiden Republik Yaman, kelak kecerobohannya akan merugikan orang Yaman,” kata kelompok Syiah Houthi dalam sebuah pernyataan, reaksi resmi pertama sejak Hadi melarikan diri.
Sumber yang dekat dengan presiden Hadi , mengatakan kepada Reuters bahwa Hadi sedang mempertimbangkan kota Aden sebagai ibukota sementara Yaman hingga kota Sanaa direbut kembali dari Syiah Houthi. (Arby/Dz)