Kerabat Syaikh Anwar Al-Awlaki Menggugat Pentagon dan CIA

Kerabat Syaikh Anwar Al-Awlaki Menggugat Pentagon dan CIA

Kerabat dari tiga warga AS yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Yaman telah menggugat pejabat senior di Departemen Pertahanan AS dan CIA.

Menurut gugatan yang diajukan pada Rabu kemarin (18/7), pembunuhan ulama Muslim kelahiran AS Anwar Al-Awlaki, anaknya Abdulrahman al-Awlaki (16-tahun) dan warga negara AS naturalisasi Samir Khan adalah tindakan inkonstitusional, menurut laporan Reuters.

Serangan pesawat tak berawak CIA membunuh al-Awlaki dan Khan di Yaman pada bulan September 2011. Pada bulan Oktober 2011, serangan pesawat tak berawak di Yaman menyebabkan putra al-Awlaki dan enam orang lainnya tewas.

Dalam gugatan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia, kerabat dari tiga warga AS tersebut menuduh Menteri Pertahanan Leon Panetta, Direktur CIA David Petraeus, dan dua komandan militer menyetujui dan mengarahkan serangan.

Mereka mengatakan bahwa tiga pembunuhan yang dilakukan oleh CIA melanggar hukum AS, termasuk hak atas proses hukum.

“Ada sesuatu yang sangat salah ketika seorang anak Amerika berusia 16 tahun dapat dibunuh oleh pemerintahyan sendiri tanpa pertanggungjawaban atau penjelasan,” kata Pardiss Kebriaei, seorang pengacara di Center for Constitutional Rights, yang mewakili keluarga, bersama dengan American Civil Liberties Union.

Para pejabat di Departemen Pertahanan AS dan CIA yang dituduh dalam gugatan itu, menolak berkomentar.

Gugatan ini diharapkan membuka bab baru dalam perdebatan hukum atas penggunaan drone oleh Presiden AS Barack Obama terhadap tersangka terorisme.(fq/prtv)