Kepolisian Bosnia saat ini sedang berburu pendatang asing yang ikut dalam Jihad Bosnia pada tahun 1992-95 dan tinggal di Bosnia sebagai pendatang ilegal, kata juru bicara kepolisian Selasa kemarin.
"Kami telah menahan dua orang pada senin malam di pusat wilayah Zenica-Doboj," kata juru bicara kepolisian untuk federasi negara Muslim Bosnia-Croatia, yang mana telah mengkoordinasikan sebuah operasi yang melibatkan seluruh lembaga kepolisian di negara tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa yang ditahan adalah warga asing yang diduga penduduk ilegal yang tinggal di Bosnia dan akan langsung diserahkan ke pihak imigrasi.
Ribuan Mujahidin berjihad selama perang antara muslim Bosnia melawan Kroasia dan Serbia. Kebanyakan dari mereka meninggalkan negaranya dibawah tekanan AS pada akhir 1990 an namun beberapa mujahidin memutuskan tetap tinggal di Bosnia dengan menikahi warga lokal.
Media lokal melaporkan bahwa Aiman Awad kelahiran Syria dan Abdullah Baaura kelahiran Irak telah ditangkap di pusat kota Zenica namun juru bicara kepolisian menolak untuk mengkonfirmasikan nama mereka.
Awad, yang telah tinggal di Balkan sejak 1992 dan berjihad dalam unit Al Mujahid – sebuah unit yang berisi para Mujahidin asing – selama perang berlangsung, mengeluh bahwa dia akan ditahan di penjara Syria kalau dia deportasi dari Bosnia karena telah berperang di luar negeri. Awad maupun Baaura telah menikah dengan muslimah lokal Bosnia.
Kelompok-kelompok HAM termasuk amnesti internasional telah menyerukan kepada pemerintah Bosnia untuk tidak mendeportasi para veteran Mujahidin asing Bosnia ke negara-negara asal mereka karena mereka akan mengalami tindak kekerasan, penyiksaan dan hukuman dari pemerintahan negara mereka tersebut. (fq/reu)