Kepanikan masih terasa di bandara Heathrow, Inggris hingga hari ini. Pihak bandara melarang penumpang membawa tas tangan dan barang ke dalam kabin pesawat. Seorang penumpang, warga negara Inggris, Pete Russell yang akan terbang dari London menuju Washington DC menyaksikan kepanikan di wajah-wajah petugas bandara.
Sebuah sumber dari Departemen Transportasi Inggris mengatakan, ada kemungkinan setelah peristiwa ini akan diberlakukan aturan baru secara permanen, yakni melarang penumpang membawa barang bawaan ke dalam kabin pesawat, termasuk tas tangan dan lap top atau komputer portable. Semua barang harus di letakkan ke dalam bagasi setelah melalui screening yang sangat ketat. “Cara kita bepergian tak akan sama lagi setelah kasus ini,” ujar seorang sumber pada BBC.
Kepanikan terjadi, selain karena ketatnya pengamanan juga dipicu oleh keterlambatan yang tak terbatas dari seluruh jadwal penerbangan. Bahkan dikabarkan, penerbangan yang sedianya akan berangkat pada hari Kamis, baru bisa terbang pada hari ini, Jum’at, 11 Agustus 2006.
Direktur Ekskutif Bandara Heathrow, Tony Douglas mengatakan, mau tidak mau hal ini memang harus terjadi karena pihak keamanan ingin memastikan keamanan setiap jadwal penerbangan. “Semua dilakukan demi penumpang,” tandasnya. (na/str/bbc)