Kepala Militer dan Pertahanan Inggris Dilengserkan Karena Perang Afghanistan?

Pemerintah Inggris mengatakan Minggu (13/6) kemarin bahwa mereka sedang mempertimbangkan militer negara mereka karena bergulat dengan konflik yang tidak populer di Afghanistan.

Sekretaris Pertahanan Liam Fox mengatakan bahwa panglima angkatan bersenjata, Air Chief Marshall Jock Stirrup, akan meninggalkan pekerjaannya di musim gugur, sekitar enam bulan lebih awal, padahal ia seharusnya ia baru akan pensiun pada April 2011. Seorang pejabat pertahanan sipil juga akan meninggalkan posisinya pada waktu yang sama.

Fox mengatakan kepada koran Sunday Times bahwa kedua orang itu berada sudah bekerja "lebih lama daripada yang seharusnya." Stirrup diangkat pada tahun 2006 oleh pemerintah Partai Buruh, yang kehilangan kekuasaan pada bulan Mei lalu karena koalisi Konservatif-Liberal Demokrat..

Menteri Luar Negeri, William Hagur mengatakan kemarin kedua orang itu tidak dihukum karena jumlah korban tewas tentara Inggris yang terus meningkat di Afghanistan. Dia mengatakan kepada BBC bahwa Inggris berada dalam "waktu yang alami untuk mengubah susunal personel." .

Hague mengatakan beberapa aspek kebijakan pertahanan "belum berjalan sebaik mungkin," tapi tanggung jawab itu harus ditanggung para politisi, bukan pegawai negeri sipil.

Pemerintah baru Perdana Menteri David Cameron mengatakan Inggris berkomitmen untuk Afghanistan, tetapi juga ingin menawarkan tentara untuk segera meninggalkan perang secepat mungkin. Cameron dan pejabat lainnya telah mengatakan mereka berharap untuk mempercepat penyerahan kendali kepada pasukan keamanan Afghanistan sendiri. (sa/arabnews)