Kenya Tuduh Seorang Ulama Menghasut Aksi Kekerasan

Kenya Tuduh Seorang Ulama Menghasut Aksi Kekerasan

Seorang ulama Muslim Kenya yang dituduh oleh Washington mendukung pejuang di Somalia, didakwa pada Senin lalu dengan tuduhan menghasut aksi protes menyusul setelah seorang ulama Muslim tewas di kota pelabuhan Mombasa pekan lalu.

Aksi protes diikuti pembunuhan lain ulama Muslim, Aboud Rogo, yang juga dituduh oleh Amerika Serikat mendukung al-Shabaab Somalia.

Ulama Abubaker Sharif menyerahkan diri ke pengadilan di Mombasa, Senin, setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan terhadap dirinya pekan lalu. Dia mengatakan bahwa hidupnya dalam bahaya di tengah kerusuhan yang terjadi.

“Dia, tanpa alasan yang sah mengucapkan kata-kata bahwa semua syaikh yang berhubungan dengan pemerintah, dan agen pemerintah harus dibantai,” tulis lembar dakwaan yang dituduhkan kepadanya.

Ulama, yang didampingi pengacaranya dan sekelompok aktivis, mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu dan dijebloskan ke dalam tahanan polisi sampai hari Rabu.

Sharif sebelumnya telah ditangkap pada bulan Desember lalu setelah serangan granat di sebuah bus di Nairobi yang menewaskan satu orang. Dia, seperti Rogo, telah bebas dari penjara dengan jaminan. Keduanya masuk dalam daftar sanksi AS atas tuduhan mendukung pejuang Al-Shabaab.(fq/wb)