Memang kota Makkah sedang dalam fase “dingin”. Berdasarkan data cuaca dari situs Accu Weather, cuaca di Mekkah sejak awal 2019 sampai sekarang berada di kisaran antara 31 derajat Celcius di siang hari dan sekitar 22 derajat Celcius di malam hari.
Biasanya kota suci umat Islam ini punya temperatur sangat tinggi di musim panas, sering kali mencapai lebih dari 40 derajat Celcius di siang harinya. Sementara pada bulan November hingga Januari biasanya turun hujan ringan di Makkah.
Sementara itu, Jacky Judas, penasihat masalah lingkungan di WWF dan lembaga pelestari alam Emirates Nature mengaku terkejut atas fenomena ini. Menurut pengakuannya, ini adalah kali pertama dirinya melihat fenomena seperti ini.
“Ini adalah kali pertama saya melihat spesies ini dalam jumlah besar,” ujarnya kepada The National.
Ia berpendapat serangga-serangga ini mungkin berasal dari suatu peternakan serangga di Jazirah Arab yang sengaja dikembangbiakan untuk pangan burung. Judas menduga ada beberapa serangga yang lepas dan menyebar ke Makkah. [kumparan]