Satu hari dalam hidup Benjamin Netanyahu. Perdana menteri Israel itu terlihat berada di kedutaan besar Mesir merayakan hari kemerdekaan Mesir kemarin (23 Juli) di Herzliya. Ia tidak sendirian. Presiden Israel, Shimon Peres juga berada di sana.
Netanyahu terlihat mesra dengan Yasser Rida, duta besar Mesir untuk Israel. Netanyahu dan Peres ikut memotong kue sebagai symbol persahabatan Mesir dengan Tel Aviv. Bukan rahasia lagi jika selama ini Mesir menjadi salah satu penyokong utama Israel.
Mesir lah yang pertama kali menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1979 yang nyata-nyata menyengsarakan rakyat Palestina. Bahkan Mesir pula yang membuka perbatasan Refah agar Israel bisa masuk Gaza, Januari silam, sekaligus menutup perbatasan itu untuk rakyat Palestina.
Hubungan Mesir dan Israel diwarnai sedikit konflik basa-basi, namun kemudian belakangan ini, para pejabat Israel sering melakukan pembicaraan dengan Hosni Mubarak, presiden Mesir, di Kairo. Netanyahu sendiri berada di Mesir pada Mei, dan menteri pertahanan Israel, Ehud Barak dan Peres pada Juni.
“Kami mempunyai kedamaian yang sangat hangat.” tutur Netanyahu pada Channel Ten, sebuah televisi swasta. Ya iyalah, Mr. Presiden! Kedamaian hangat yang hanya bisa dirasakan oleh Israel dan Mesir, negara yang berpenduduk Muslim hampir 80 juta, dan membuat derita rakyat Palestina! (sa/frrepblc)