Seorang veteran perang Israel berkursi roda membakar dirinya di halte bus pada hari Minggu kemarin (22/7). Pria itu mengalami luka bakar serius, dua hari setelah seorang pengunjuk rasa tewas karena luka akibat insiden serupa.
Polisi dan petugas medis mengatakan, pria yang melakukan aksi bakar diri tersebut berusia 50-an. Orang-orang yang lewat memadamkan api yang membakar tubuhnya di jalan dekat Tel Aviv. Dia menderita luka bakar di tubuhnya lebih dari 80 persen.
“Ceritanya memang sulit, situasi emosional dan ekonomi membuatnya tidak mudah,” kata Dudi Gilboa, anggota sebuah kelompok veteran Israel cacat yang mengenal orang itu.
Gilboa kepada Radio Israel mengatakan ia dan veteran kursi roda telah terlibat dalam sengketa dengan pemerintah yang bertanggung jawab untuk merehabilitasi dan membantu veteran yang terluka.
“Kami telah meratapi teman-teman kami dalam pertempuran, kami tidak ingin kehilangan mereka seperti ini,” kata Gilboa, menggemakan keprihatinan banyak orang di Israel terkait insiden bakar diri Moshe Silman pada 14 Juli lalu, dalam aksi menentang naiknya harga perumahan dan makanan.
Silman, 57 tahun, akhirnya meninggal karena luka-lukanya pada hari Jumat lalu.
Perdana menteri Israel Netanyahu menyebut tindakan Silman itu sebagai “tragedi kemanusiaan besar” dalam pernyataannya pekan lalu.(fq/reu)
