Setidaknya 10 orang tewas dalam bentrokan antara pendukung dan penentang Presiden Mesir terguling Mohammad Mursi di Kairo pada hari Selasa, kementerian kesehatan mengumumkan.
Khaled al-Khateeb, seorang pejabat kementerian kesehatan, mengatakan 86 lainnya terluka dalam kekerasan, yang meletus ketika para demonstran Islam berdemo menuju kedutaan besar AS di Kairo.
Seorang pejabat rumah sakit mengatakan dua orang tewas dalam bentrokan di dekat Universitas Kairo, di mana pendukung Mursi melakukan demonstrasi menuntut pemulihannya.
Ahram Online, sebuah situs berita yang dikelola negara, mengatakan polisi menembakkan gas air mata untuk menghentikan aksi kekerasan dan beberapa mobil hancur atau dibakar.
Ikhwanul Muslimin mengatakan pada halaman Facebook Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), yang dipimpin Mursi sebelum ia terpilih sebagai presiden pada Juni 2012, bahwa demonstran pro-Mursi sedang dalam kondisi “diteror.”
“Para pemimpin kudeta militer terus meneror para demonstran damai di Mesir,” kata FJP dalam sebuah pernyataan dalam bahasa Inggris.
Ikhwan menuduh tentara mendalangi “kudeta” di negara yang paling padat penduduknya dan berpengaruh di dunia Arab. (Arby/Dz)