Kematian personil militer AS dalam perang Afghanistan telah mencapai 2.000 orang, sebagai akibat konflik 11 tahun di negara tersebut pada saat AS mempersiapkan diri untuk menarik sebagian besar pasukan tempurnya pada akhir tahun 2014 mendatang.
Jumlah korban naik terus dalam beberapa bulan terakhir dengan serangkaian serangan yang dilakukan oleh tentara dan polisi Afghanistan yang melawan tentara Amerika dan NATO, bersamaan munculnya pertanyaan tentang apakah sekutu negara itu akan mencapai tujuan mereka membantu pemerintah dan pasukan Afghanistan agar bisa berdiri sendiri setelah sebagian besar pasukan asing meninggalkan negara itu dua tahun lagi.
Seorang pejabat AS mengkonfirmasi kematian terbaru hari Minggu ini (30/9), mengatakan bahwa anggota pasukan layanan internasional tewas dalam serangan “orang dalam” yang dilakukan oleh pasukan Afghanistan di bagian timur negara itu Sabtu malam kemarin. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena kewarganegaraan mereka yang tewas belum resmi dirilis.
Setidaknya 1.190 tentara koalisi telah tewas dalam perang Afghanistan, menurut laporan iCasualties.org, sebuah organisasi independen yang memantau perang Afghanistan.(fq/ap)