Sekelompok organisasi-organisasi Yahudi di Amerika Serikat telah bergabung dengan sebuah koalisi kelompok agama untuk menentang iklan anti-Islam di stasiun Metro Washington DC dan menegaskan bahwa keuntungan yang dihasilkan dari iklan yang mereka buat akan disumbangkan untuk amal.
“Penempatan iklan yang mengecam iklan kampanye anti-Muslim di sistem Metro DC merupakan kesempatan penting untuk menegaskan komitmen kami untuk kebebasan berbicara,” kata Rabi Batya Steinlauf, menurut Kantor berita Global News Service.
Rabbi Steinlauf adalah direktur Komunitas Dewan Yahudi Washington untuk keadilan sosial dan inisiatif antaragama, dan presiden Konferensi antaragama dari Metropolitan Washington.
“Kita semua adalah bagian dari satu komunitas,” katanya kepada situs Global News Service.
Sebuah iklan yang sama yang dipasang di sistem kereta bawah tanah New York disemprot bulan lalu oleh seorang aktivis warga Mesir-Amerika Mona Eltahway, yang menyatakan bahwa tindakannya itu adalah bagian dari kebebasan berekspresi seperti iklan itu sendiri.
Iklan anti Islam tersebut saat ini ditempatkan di empat stasiun kereta api di seluruh wilayah Washington. Iklan itu berbunyin: “Dalam setiap perang antara manusia beradab dan biadab, maka dukunglah manusia beradab. Dukung Israel. Kalahkan Jihad.”
Koalisi agama yang terdiri dari kelompok Kristen, Yahudi dan Muslim merilis sebuah surat yang ditandatangani oleh 168 anggota mereka yang menyerukan larangan iklan tersebut, menurut JTA.
Surat itu menyatakan bahwa “iklan mendukung stereotip yang tidak akurat dan menghina Muslim Amerika. Iklan ini menyamakan antara tindakan biadab dengan jihad.(fq/aby)