Intelijen dan anggota keamanan Mesir melatih sebuah kelompok Syiah yang menyebut diri mereka sebagai‘Tamarud Gaza’. Demikian kata seorang pejabat senior Hamas, Jumat (23/8), seperti dilansir Ma’an.
Dalam sebuah video yang dirilis pada Ahad (18/8), beberapa Syiah bertopeng membacakan pernyataan ‘Tamarud Gaza’ yang menghasut protes di seluruh wilayah itu pada 11 November mendatang untuk menggulingkan Hamas.
”Pada tanggal 11 November, semua tirani dan penindasan yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin di Gaza akan berakhir,” klaim pernyataan ‘Tamarud Gaza’ itu.
Gerakan Tamarud Mesir adalah gerakan kelompok Syiah yang menentang pemerintahan Presiden Muhammad Mursi, pemimpin Ikhwanul Muslimin, yang telah digulingkan pada 3 Juli lalu.
Yahya Mousa dari Hamas mengatakan kepada surat kabar Lebanon El-Nashra bahwa Tamarud memiliki pusat di Tepi Barat dan Gaza. Anggota mereka dilatih oleh intelijen dan layanan keamanan Mesir.
Layanan keamanan Hamas telah menahan beberapa anggota kelompok Syiah itu di Gaza. ”Mereka sedang diinterogasi,” kata Mousa menambahkan.
”Pengkhianat-pengkhianat itu tidak memiliki tempat di mana pun di antara rakyat Palestina yang melindungi sistem politik dan perlawanan,” kata Mousa. “Kelompok-kelompok ini tidak akan berhasil dan tidak akan memiliki dampak apapun di Gaza.” (RoL/Mna/KH)