Dua kelompok sayap kanan menyelenggarakan sebuah demonstrasi kontroversial ‘anti-Islam’ di kota Cologne Jerman sabtu kemarin dibawah pengawalan polisi secara besar-besaran.
Kehadiran polisi yang sangat besar itu disebabkan karena potensi akan terjadinya kles dengan demonstrasi tandingan yang lebih besar sangat mungkin terjadi, kelompok tandingan terdiri dari kelompok sayap kiri,pihak gereja, serikat buruh dan kelompok lingkungan, yang berseberangan dengan kelompok anti-Islam.
Pada Jumat lalu, kehakiman Jerman telah menolak rencana dua kelompok sayap kanan untuk melakukan demonstrasi menuju sebuah masjid besar di Cologne, setela sebelumnya demo sejenis menimbulkan bentrokan pada bulan september tahun lalu.
Dua kelompok anti-Islam menentang berdirinya masjid dan mereka melihat berdirinya masjid sebagai membanjirnya imigran Muslim ke Jerman.
Kelompok kiri sebagai demonstran tandingan pada sabtu kemarin membentangkan spanduk yang berisi kata-kata "Demokrat berdiri bersatu melawan radikalisme sayap kanan, rasisme dan agitasi."
Walikota Cologne – Fritz Schramma berjanji bahwa pemilu nasional yang akan datang pada bulan September tidak akan digunakan untuk mengeksploitasi ketegangan antar etnis dan agama sebagai bahan kampanye.(fq/smh)