Ratusan nasionalis Perancis mengadakan aksi demonsstrasi di Paris melawan ekstremisme Islam, melantunkan lagu kebangsaan Perancis dan mengatakan agama tidak memiliki tempat di negara ini.
Demonstran bernama Romain Cyiril dalam aksi itu mengatakan, “Perancis adalah negara yang selalu menyambut siapapun, tetapi untuk pertama kalinya kami harus berhadapan dengan agama yang tidak bisa dan tidak ingin mengintegrasikan dirinya sendiri di Perancis.”
Sebelumnya tiga minggu yang lalu, puluhan aktivis sayap kanan Perancis menyerbu sebuah masjid yang belum selesai untuk memprotes kebijakan imigrasi yang telah membuat Perancis menjadi rumah bagi populasi terbesar umat Islam di Eropa Barat. Ada sekitar 5 juta atau lebih Muslim diperkirakan di negara berpenduduk 65 juta jiwa ini.
Aksi protes hari Sabtu lalu diselenggarakan oleh sebuah kelompok nasionalis yang menyebut diri mereka Résistance Républicaine.
Résistance Républicaine sendiri adalah organisasi front depan untuk Riposte Laique, sebuah website fanatik Islamofobia yang didirikan oleh seorang mantan Trotskyis bernama Pierre Cassen. Cassen dan kontributor lainnya menerima denda berat pada bulan Maret tahun ini setelah dinyatakan bersalah menghasut kebencian terhadap umat Islam.(fq/ap)