Ratusan aktivis liberal dan Mesir berunjuk rasa di Kairo pada hari Jumat kemarin (19/10) menuntut pemerintahan yang didominasi Islamis yang dipimpin oleh presiden Muhammad Mursi untuk berhenti menyebarkan ide-ide mereka kepada masyarakat.
Sebuah badan yang didominasi kelompok Islam akan menulis konstitusi baru Mesir dan telah merilis draft RUU bulan ini namun menimbulkan kecurigaan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dan liberal yang khawatir RUU tersebut bertujuaan berusaha untuk mengekang kebebasan pribadi.
Para penentang Mursi mengatakan dia mengulangi sejarah dengan memonopoli kekuasaan dan gagal untuk menindak fanatisme agama yang mengancam kebebasan pribadi dan minoritas Kristen Mesir yang besar.
“Turun, turun Mursi-Mubarak,” beberapa ratus demonstran berteriak ketika mereka berbaris menuju Tahrir Square.
Setidaknya 20 organisasi mulai dari kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk sosialis revolusioner, oposisi militer, nasionalis dan liberal bergabung dalam aksi protes Jumat kemarin.
Pada sore hari, sekitar 2.000 demonstran meneriakkan tuntutan mereka di Tahrir Square di bawah spanduk menyatakan: “Rakyat menginginkan konstitusi untuk semua rakyat Mesir.”(fq/reu)