Kelompok Islam yang menguasai wilayah selatan Somalia pada hari Sabtu kemarin telah membuat sebuah peraturan yang melarang masyarakat disana untuk menonton DVD atau film di televisi dan mereka akan menangkap masyarakat yang melanggar keputusan tersebut serta akan dihukum berat.
"Menonton film sangat dilarang, bahkan di dalam ruangan," kata Syaikh Mowlid Ahmed kepala keamanan di kota pelabuhan Kismayo dalam sebuah pernyataannya.
"Masyarakat diizinkan untuk menggunakan rumah mereka untuk menonton televisi hanya pada saluran berita seperti Al-Jazeera," tambahnya.
Kelompok Islam telah menutup bioskop-bioskop pada tahun 2006 di wilayah-wilayah di bawah kontrol mereka.
"Razia akan dilakukan di rumah orang yang diduga ilegal menonton film, dan jika ditemukan terbukti bersalah mereka akan menghadapi hukuman," ujar Ahmed.
Pejuang Islam mengontrol penuh wilayah pelabuhan utama pada bulan Oktober, lebih dari setahun yang lalu setelah mereka didorong oleh pasukan Ethiopia yang dibacking pemerintah.
Masyarakat mengatakan pasukan keamanan kelompok islam di kota ini akan mulai memeriksa ponsel untuk mencegah mereka dari digunakan untuk menonton film.
"Pasukan keamanan kami akan memeriksa ponsel dan jika Anda memiliki sebuah film di memori, Anda dapat dihukum," kata seorang penduduk Mohamed Adan.(fq/smh)