Kelompok Islam yang mengendalikan Mali utara telah menghancurkan makam tokoh Islam yang dikeramatkan di wilayah tersebut, dua bulan setelah insiden serupa terjadi di wilayah tersebut, seorang sumber mengatakan Senin kemarin (17/9).
“Para Islamis pada hari Sabtu lalu menghancurkan makam Cheik El-Kebir, 330 kilometer dari Gao,” seorang politisi lokal mengatakan kepada AFP pada kondisi anonimitas. “Dua belas dari mereka tiba di situs itu, kemudian menghancurkan makam dengan palu.”
Sumber tersebut mengatakan Gerakan Islam untuk Tauhid dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO) bertanggung jawab atas kehancuran tersebut.
Oumar Ould Gaddy, warga Gao yang diyakini dekat dengan MUJAO, membenarkan laporan itu.
“Makan Cheik El-Kebir di utara Gao memang benar dihancurkan,” Katanya. “Para Islamis juga menegaskan hal ini. Dan mereka akan menghancurkan segera makam sejenis.”
Makam Cheik El-Kebir dihormati oleh suku Kunta yang anggotanya tinggal di Mali, Aljazair, Mauritania dan Niger.
Serangan terbaru itu terjadi dua bulan setelah Islamis menghancurkan dua makam di masjid lumpur Djingareyber di Timbuktu segera setelah mengambil alih Mali utara di tengah kekacauan kudeta di ibukota Bamako.(fq/afp)