Sejumlah pria bersenjata sec arasingkat memperoleh kontrol atas bandara utama ibukota Libya Tripoli, memaksa penerbangan dialihkan ke bandara militer, pejabat keamanan mengatakan.
Pada hari Senin kemarin (4/6), sekelompok mantan milisi revolusioner memasuki Tripoli International Airport dengan tank dan kendaraan lapis baja dan memblokir lalu lintas udara, AFP melaporkan.
Penerbangan bandara dibatalkan dan penerbangan yang masuk dialihkan ke Tripoli Mitiga Airport.
Komite keamanan Tripoli Muhammad el-Gharyani mengatakan bahwa kelompok orang bersenjata menuntut untuk mengetahui nasib pemimpin mereka Abu Oegeila al-Hebeishi yang ditangkap sebelumnya.
Namun, media Libya mengatakan sekelompok pria bersenjata tersebut meninggalkan bandara setelah menerima jaminan bahwa penyelidikan akan diluncurkan untuk mengetahui nasib pemimpin mereka.
Para milisi dilaporkan berasal dari kelompok yang dikenal sebagai Brigade al-Awfea dari kota Tarhouna. (fq/prtv)