Kekerasan Rasial Masih Terjadi di AS, Seorang Muslim Tewas Didorong Ke Rel Kereta

Wanita Amerika mengaku membunuh seorang pria setelah ia mendorongnya di depan kereta api saat memasuki stasiun kereta bawah tanah di New York, ia melakukan itu karena ia membenci “Hindu dan Muslim”, dan insiden tersebut adalah yang kedua pada bulan ini,yang terletak di salah satu transportasi umum yang paling tersibuk di dunia.

Seorang juru bicara jaksa daerah Queeniz mengatakan bahwa  Arica Mendez, 31 tahun,telah ditahan setelah aksinya itu terkekam dalam CCTV.

Pernyataan Jaksa Richard Brown yang mengutip dari Mendes mengatakan kepada penyidik “Aku mendorong seorang Muslim di atas rel kereta api karena aku benci Hindu dan Muslim, dan aku memperlakukan mereka dengan kekerasan sejak tahun 2001, ketika mereka menghancurkan menara kembar,” tampaknya mengacu pada serangan 11 September di World Trade Center.

Jika terbukti bersalah Mendes mungkin menghadapi hukuman maksimum penjara dinilai untuk jangka waktu berkisar antara 25 tahun atau seumur hidup.

Saksi mengatakan kepada polisi bahwa wanita itu bergumam sendiri dan berlari  sebelum mendekati seorang pria yang berdiri di sparator stasiun Queens, kemudian mendorongnya dari belakang ke rel saat kereta memasuki stasiun.

Ini adalah insiden kedua yang terjadi selama bulan ini di kereta bawah tanah New York mendorong penumpang ke rel. yang mana tanggal 3 desember kemarin terjadi juga kasus pendorongan penumpang ke rel ketika kereta masuk stasiun.

(zae/skynews arab)