Setidaknya 58 orang, termasuk dua anggota parlemen, tewas dalam serangan yang terjadi selama dua hari terakhir di desa-desa sekitar kota Nigeria Jos, di Negara bagian Plateau yang bermasalah, kata para pejabat.
Pejabat Palang Merah Nigeria Andronikus Adeyemo mengatakan kepada Associated Press pada hari Minggu kemarin (8/7) bahwa 56 orang tewas dan lebih dari 300 orang mengungsi, Sabtu lalu.
Sejumlah pria bersenjata juga membunuh dua politisi Nigeria di Negara Plateau,hari Minggu kemarin. Keduanya sedang dalam perjalanan untuk menghadiri pemakaman massal bagi korban serangan hari Sabtu sebelumnya.
“Senator yang mewakili Plateau Utara, Gyang Dantong, dan pemimpin mayoritas majelis negara, Gyang Fulani, ditembak mati hari ini oleh gembala Fulani,” kata Pam Ayuba, juru bicara gubernur negara bagian, Minggu kemarin.
Pihak berwenang belum berkomentar tentang siapa para pelaku, tetapi di masa lalu serangan seperti telah disalahkan kepada gembala dari kelompok etnis Fulani.
Senat Nigeria Presiden David Mark mengeluarkan pernyataan meminta rakyat Nigeria untuk bangkit melawan mereka yang bertekad untuk mengembalikan kehidupan yang tidak memiliki nilai.
Dataran Tinggi Negara ini terletak di wilayah sabuk Nigeria Tengah, dimana Muslim mendominasi utara dan selatan berpenduduk mayoritas Kristen.
Menurut Human Rights Watch, sedikitnya 1.000 orang tewas dalam kekerasan antar-masyarakat di sekitar Jos pada tahun 2010.(fq/prtv)