Jalan Keith Ellison untuk menjadi anggota Kongres AS dipastikan bakal mulus, setelah ia mengalahkan tiga pesaingnya yang dicalonkan dari Partai Demokrat. Ellison akan menggantikan Martin O. Sabo yang masuk masa pensiun setelah 28 tahun sebagai anggota kongres. Tapi apa istimewanya pergantian anggota kongres? Istimewanya, karena Keith Ellison akan menjadi warga Muslim pertama yang berhasil lolos menjadi anggota kongres AS.
Surat kabar The Minnesota Daily, edisi Rabu (13/9) melaporkan, anggota legislatif dari negara bagian Minneapolis ini dipekirakan akan meraih kemenangan pada pemilihan kongres bulan November mendatang. Ia akan berhadapan dengan calon dari Partai Republik, Alan Fine.
Siapa sebenarnya Keith Ellison? Laki-laki berusia 43 tahun dan berprofesi sebagai pengacara kasus-kasus kriminal ini adalah seorang mualaf. Ia masuk Islam ketika masih menjadi mahasiswa. Ia menyatakan bangga menjadi seorang Muslim, tapi ia menjadi kandidat bukan semata-mata karena ia Muslim.
"Saya ikut sebagai seorang kandidat yang percaya akan perdamaian dan akan mengeluarkan pasukan (AS) dari Irak sekarang juga. Saya menjadi seorang kandidat yang percaya akan universalitas, pemberian jaminan kesehatan dan kenaikan gaji minimum," ujar Ellison di hadapan para pendukungnya di Minneapolis.
"Perdamaian harus menjadi prinsip yang menjadi petunjuk bagi negara kita. Semua mahluk Tuhan, semua agama, semua warna, bersatu untuk sebuah agenda yang lebih memprioritaskan kepentingan rakyat," sambungnya.
Mereka yang memberikan suaranya pada Ellison, menilai Ellison sebagai seorang Muslim yang progresif.
"Ia adalah seorang Muslim kulit hitam yang progresif, yang berbeda dengan rata-rata orang Protestan kulit putih yang biasa ikut pemilihan," kata Shez Cassim, seorang pakar ilmu politik. Cassim memilih Ellison karena menaruh hormat atas sikap Ellison yang sejak awal menentang perang AS di Irak.
Seorang pakar politik lainnya, Justin Henry mengatakan, ia memberikan suaranya untuk Ellison karena sepakat dengan alasan-alasan Ellison menentang invasi AS ke Irak. Selain itu, Ellison dikenal sebagai orang yang mendukung layanan kesehatan secara universal dan peduli akan lingkungan.
Polling-polling yang dilakukan baru-baru ini mengindikasikan bahwa calon-calon dari Partai Republik akan kehilangan banyak kursi di Kongres seiring dengan makin meningkatnya penentangan terhadap perang AS di Irak.
Para analis di AS menyatakan, ketidakpuasan rakyat AS atas masalah Irak, harga gas dan kebijakan pemerintah, dipekirakan akan dimnafaatkan kalangan Demokrat untuk mengambil alih kontrol di Kongres dan Senat. (ln/iol)