Kedutaan Besar AS di Kairo telah memperingatkan warganya yang tinggal di Mesir bahwa kekerasan tiba-tiba bisa meletus pada saat Mesir menunggu putusan pengadilan yang dapat menyebabkan pembubaran parlemen saat ini dan mendiskualifikasi Ahmad Syafiq dari pemilihan presiden kedua.
Kedutaan menambahkan dalam pesan keamanannya untuk warga AS bahwa keputusan-keputusan pengadilan lebih lanjut dapat meningkatkan eskalasi ketegangan pada saat Mesir menuju ke tempat TPS untuk memilih presiden pertama terpilih mereka secara demokratis pada tanggal 16 dan 17 Juni mendatang.
“Minggu depan pasti akan menjadi masa yang paling bersejarah bagi Mesir, komunitas warga AS disarankan untuk mempertimbangkan gerakan mereka dan untuk tetap melaporkan situasi yang berkembang,” tambah pernyataan itu.
Kedutaan memperingatkan warganya bahwa “Tahrir Square telah mengalami insiden meningkatnya kejahatan, dan kedutaan menyarankan warga AS untuk menghindari daerah ini, termasuk Stasiun Metro Sadat.”
“Warga AS harus menyadari situasi politik saat ini dan mempertimbangkan lingkungan ini dalam semua gerak langkah mereka, memberikan perhatian khusus jika ada pertemuan besar dan waspada terhadap rute perjalanan yang mereka lakukan,” kata pernyataan kedubes AS.(fq/amay)