Kedutaan besar AS dan Australia di Jakarta mengaku menerima ancaman bom hari ini, Selasa (4/10). Juru bicara kedutaan besar AS menyatakan, pihaknya menyikapi ancaman itu dengan serius dan akan berkerjasama dengan kepolisian Indonesia.
Setelah menerima ancaman tersebut, polisi langsung melakukan penyisiran di kedua gedung kedutaan tapi tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan. Pengamanan terhadap kedua kedutaan besar itu kini lebih ditingkatkan.
Juru bicara kepolisian Abubakar Nataprawira mengatakan, ancaman bom disampaikan pelakunya lewat sms yang berbunyi, "Kami akan menarik pemicu ledakan bom jika Amrozi dan kawan-kawan dieksekusi."
"Kami sedang menyelidiki siapa pengirim sms ancaman itu," kata Abubakar.
Semenjak keluar keputusan tentang eksekusi terpidana mati bom Bali, kedutaan besar AS dan Australia di Jakarta khawatir akan aksi balasan setelah eksekusi dilakukan. Kekhawatiran mereka makin bertambah setelah menerima ancaman bom hari ini. Berbeda dengan kedubes AS, juru bicara kedubes Australi, menolak memberikan keterangan soal ancaman bom tersebut. (ln/AFP/channelnewsasia)