Bom yang meledak mengiringi kedatangan kembali Benazir Bhuto ke Karachi, Pakistan, tercatat sebanyak 126 orang menjadi korban dalam insiden itu.. Sementara lebih dari 500 orang lainnya terluka parah.
Pemboman terjadi ketika iring-iringan pendukung Bhuto yang dikawal ketat berupaya menembus ratusan ribu orang yang menyambut kedatangannya dari tempat pengasingan di Emirat Arab dan AS selama 8 tahun.
Menurut Aljazeera, sumber resmi Pakistan menyebutkan bahwa ledakan itu dilakukan oleh dua orang pelaku bom bunuh diri. Keduanya turut tewas dalam aksi serangan yang dilakukannya. Informasi dari kepolisian Pakistan menyebutkan, seseorang meledakkan bom yang ia bawa di tengah jalan Karachi yang memang dibanjiri oleh ratusan ribu pendukung Bhuto. Dilaporkan pula ada ledakan kecil yang terjadi beberapa meter sebelum rombongan Bhuto melewati sebuah jalan di Karachi.
Butho sedianya akan menuju ke arah Mazar Qaed Azham sebagai tempat kelahiran tokoh pendiri Pakisan Muhammad Ali Jenah, tapi setelah tragedi ledakan itu arah iring-iringan Butho dialihkan ke wilayah Kalb Town, di Karachi tempat kelahiran Butho.
Ledakan ini dianggap benar-benar di luar jangkauan keamanan Pakistan yang telah melakukan pengamanan ekstra ketat untuk mengantisipasi berbagai hal. Memang sebelum ini beredar sejumlah informasi tentang adanya sejumlah orang yang akan membunuh Butho jika ia tiba di Pakistan. Karenanya, lebih dari seratus ribu orang polisi dan tentara ditambah lima ribuan orang relawan keamanan dari Partai Rakyat Pakistan sudah disiagakan di jalan-jalan. Tapi ledakan itu pun terjadi dan menewaskan begitu banyak orang. Bhuto sendiri akhirnya sampai selamat di rumah setelah polisi berupaya mengamankannya pascaledakan terjadi. (na-str/aljzr)