Eramuslim – Lebih dari 100 tahanan yang telah bebas dari Teluk Guantanamo kembali menjadi Mujahidin ketika mereka keluar, menurut laporan baru.
Dari 647 tahanan yang dibebaskan, 116 – atau 18 persen – telah dikonfirmasi kembali menjadi Jihadis , menurut laporan oleh Direktur Intelijen Nasional AS.
Dari mereka, 25 nya sudah meninggal dan 23 nya kembali ke balik jeruji besi.
Laporan ini memprediksikan bahwa tahanan yang masih ditahan akan mengikuti cara yang sama ketika mereka keluar nanti.
“Berdasarkan tren selama sebelas tahun terakhir, kami menilai bahwa beberapa tahanan saat ini di GITMO akan berusaha kembali bergabung dengan pemberontakan setelah mereka dipindahkan,” kata laporan itu.
Pemerintah AS menduga tawanan Gitmo tetap berhubungan dengan satu sama lain setelah mereka dibebaskan.
“Mantan tahanan GITMO rutin berkomunikasi satu sama lain, maupun keluarga mantan tahanan lainnya, dan rekan sebelumnya yang telah menjadi anggota organisasi Jihadis,” laporan itu ditemukan.
Bulan lalu, pasukan AS di Afghanistan menembak mati seorang jihadis yang telah dibebaskan dari Gitmo pada tahun 2007 yang telah berjanji setia kepada Daulah Islam.
Tahun lalu 2014 , pemerintah AS mengidentifikasi 12 mantan tahanan – enam tahanan yang dibebaskan di bawah pemerintahan Bush dan enam tahanan di bawah pemerintahan Obama – semuanya setelah bebas kembali berjuang melawan AS dan kepentingan Barat. (JL/KH)