Sekitar 80 penumpang tewas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di bandara kota Mashhad, sebelah Timur Laut Iran, Jumat (01/09). Televisi nasional Iran menyebutkan, pesawat nahas itu terbakar, setelah mengalami pecah ban saat mendarat dan tergelincir ke luar landasan pacu.
Diperkirakan ada 148 penumpang dalam pesawat yang lepas landas dari kota pelabuhan Bandar Abbas dengan tujuan Mashhad, kota suci di Iran. Delapan puluh orang yang tewas, semuanya penumpang. Sedangkan seluruh awak pesawat dikabarkan selamat.
Pejabat transportasi udara Iran, Reza Jafarzadeh mengatakan, tim penyelidik sudah berada di lokasi kecelakaan yang menimpa pesawat milik perusahaan nasional Iran, Iran Airtour dengan nomor penerbangan 945.
Iran Airtour sudah memberikan konfirmasi bahwa salah satu pesawatnya mengalami kecelakaan, namun belum memberikan informasi detil. Kecelakaan yang menimpa pesawat jenis Tupolev 154 buatan Rusia itu terjadi sekitar pukul 1.45 sore waktu setempat.
Sejumlah pakar keamanan penerbangan Iran mengatakan, Iran dalam beberapa dekade belakang ini, memiliki catatan buruk menyangkut keamanan penerbangannya. Kecelakaan pesawat yang terjadi kebanyakan menimpa pesawat-pesawat Iran buatan Rusia.
Sangsi ekonomi AS terhadap Iran, menyebabkan negara ini kesulitan untuk membeli pesawat baru atau membeli suku cadang pesawat dari negara-negara Barat. Sehingga Iran hanya mengandalkan pesawat buatan Rusia untuk memenuhi kebutuhan transportasi udaranya.
Kecelakaan pesawat di Iran, bukan hanya terjadi pada pesawat sipil tapi juga pesawat militer. Beberapa peristiwa kecelakaan itu antara lain, kecelakaan pesawat militer Iran pada bulan Januari lalu, menewaskan 11 orang. Kecelakaan pesawat militer juga terjadi pada bulan December, ketika pesawat itu menghantam sebuah apartemen bertingkat di Teheran. Kecelakaan itu menewaskan 94 penumpang dalam pesawat dan 22 orang di dalam gedung bertingkat itu. (ln/aljz)