Kecaman Gaddafi Terhadap Pemimpin Arab

Di tengah pertemuan Liga Arab, terjadi ‘kesalah-pahaman’, di m ana pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, mengecam pedas Raja Abdullah, dari Saudi Arabia. Pernyataan Gaddafi menimbulkan suasana ‘tidak nyaman’, ketika konferensi itu berlangsung.

Di dalam konferensi itu, pemimpin Libya mengeluarkan kecaman terhadap Raja Arab Saudi, yang menjadi sekutu AS, dan Gaddafi menyatakan : “Inggris membuat anda (menciptakan kerajaan Saudi-dan memberikan kekuasaan kepada raja-raja Saudi-red), dan AS melindungi anda”, ungkap Gaddafi.

Usai Gaddafi mengeluarkan pernyataannya itu, pemimpin sidang Amir Qatar, Sheikh Hamad in Khalifa al-Thani yang menjadi pemimpin konferensi , berusaha mengakhiri pernyataan Gaddafi, yang mengecam Raja Abdullah itu. Nampaknya, ini kecaman yang paling pedas yang dikeluarkan oleh pemimpin Libya, Gaddafi terhadap pemimpin Arab Saudi. Konferensi itu diselenggarakan ditengah-tengah situasi kritis di Timur Tengah, seperti kasus agresi militer Israel, serta isu nuklir Iran, yang sekarang ini muncul, serta tindakan Israel yang menganeksasi dan melakukan yahudisasi terhadap Yerusalem Timur.

“Ia sudah berlangsung lebih dari enam tahun, anda berjalan, dan anda selalu dibayangi ketakutan untuk melakukan konfrontasi, dan saya ingin mengatakan kepada anda jangan takut. Sesudah masa enam tahun, menunjukkan keberanian”, ujar Gaddafi. Pemimpin Libya itu menunjukkan ketidak senangannya kepada pemimpin Saudi yang senantiasa tunduk kepada Inggris dan Amerika. Gaddafi yang sekrang menjadi Presiden Uni Afrika itu, secara tegas ingin agar para pemimpin Arab berani menghadapi tantangan Amerika. Dalam kesempatan itu, Gaddafi menyatakan : “Saya raja diantara raja-raja di Afrika, dan saya tidak mengambil posisi apapun diantara para pemimpin Arab”.

Pandangan Gaddafi ini tak lain disebabkan keprihatinannya yang mendalam atas situasi yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dipenuhi dengan konflik akibat campur tangan Barat. Sekarang, usaha-usaha ICC, yang berpusat di Belanda ingin menyeret, pemimpin Sudan Jendral Omar Bashir el Bashir sebagai penjahat perang. Gaddafi juga mengajak para pemimpin Arab, membela Hasan el Bashir, di KTT Doha, dan menentang konspirasi internasional, yang ditunjukkan pemimpin Sudan. (m/wb)