Kecam insiden perkosaan terhadap seorang gadis yang dilakukan oleh dua polisi di Tunisia, sejumlah aktivis perempuan yang tergabung ke dalam kelompok FEMEN melakukan aksi unjuk rasa dengan bertelanjang badan di depan Museum Louvre, Paris, Rabu kemarin (3/10).
Para aktivis feminisme ini berdiri di depan patung Venus de Milo dengan mengepalkan tangan dan mengangkatnya tinggi-tinggi, seraya meneriakkan yel-yel, “Kami di sini untuk menghentikan pemerkosaan.”
Mereka mengatakan aksi protes mereka dilatarbelakangi oleh insiden pemerkosaan yang menimpa seorang gadis Tunisia. Korban konon diperkosa oleh dua petugas kepolisian karena dituduh melakukan perbuatan tak senonoh dengan pacarnya.
Kasus pemerkosaan ini sendiri mendapatkan perhatian luas kelompok feminisme di Perancis. Kaum feminisme ini menganggap tuduhan polisi mengada-ada, oleh karena itu mereka perlu melawannya.
“Sebagaimana Anda seorang wanita, Anda berpotensi menjadi korban kekerasan pemerkosaan,” kata Inna Shevchenko, salah seorang feminisme, setelah melakukan unjuk rasa.
Sebelumnya FEMEN juga melakukan aksi serupa pada Olimpiade London beberapa waktu yang lalu dengan topik mengecam Syariah Islam.(fq/grdn)